QS World University Rankings Indikator Global Mutu Pendidikan
QS World University Rankings Indikator Global Mutu Pendidikan Tinggi
Di era globalisasi dan persaingan internasional, kualitas pendidikan tinggi menjadi tolok ukur penting bagi mahasiswa, akademisi, serta pembuat kebijakan di seluruh dunia. Salah satu rujukan paling populer dalam menilai reputasi dan kualitas universitas secara global adalah QS World University Rankings. Disusun oleh Quacquarelli Symonds (QS), sebuah lembaga asal Inggris yang bergerak di bidang pendidikan dan studi internasional. Peringkat ini menjadi panduan penting dalam memilih perguruan tinggi terbaik.
Apa Itu QS World University Rankings?
QS World University Rankings adalah sistem peringkat tahunan universitas-universitas terbaik di dunia yang pertama kali dil uncurkan pada tahun 2004. Peringkat ini menyajikan daftar universitas dari berbagai negara berdasarkan sejumlah indikator yang di anggap mencerminkan kualitas pendidikan dan penelitian di institusi tersebut. Dalam perjalanannya, QS telah menjadi salah satu dari tiga sistem peringkat universitas paling diakui secara global. Bersama Times Higher Education, Dan juga Academic Ranking of World Universities (ARWU).
Indikator Penilaian QS
QS menggunakan enam indikator utama dalam menentukan peringkat universitas:
-
Academic Reputation (40%)
Penilaian ini di dasarkan pada survei global terhadap akademisi, yang di minta menilai institusi berdasarkan reputasi akademik mereka. -
Employer Reputation (10%)
Survei ini di tujukan pada pihak industri dan perusahaan untuk menilai lulusan dari universitas tertentu dalam hal kesiapan kerja dan kualitas kompetensi. -
Faculty/Student Ratio (20%)
Rasio antara jumlah dosen dan mahasiswa di gunakan sebagai indikator kualitas pengajaran. Karena rasio yang lebih kecil menunjukkan perhatian lebih kepada mahasiswa. -
Citations per Faculty (20%)
Indikator ini mengukur jumlah sitasi akademik per fakultas untuk menilai dampak riset yang di hasilkan oleh universitas. -
International Faculty Ratio (5%)
Persentase dosen asing menjadi cerminan daya tarik global dan keberagaman akademik di kampus. -
International Student Ratio (5%)
Sama halnya dengan dosen asing, jumlah mahasiswa internasional menunjukkan seberapa inklusif dan terbuka universitas terhadap mahasiswa dari luar negeri.
Mengapa Peringkat Ini Penting?
QS World University Rankings tidak hanya penting bagi calon mahasiswa internasional, tetapi juga bagi universitas itu sendiri. Posisi yang tinggi dalam peringkat ini dapat meningkatkan reputasi institusi, menarik lebih banyak mahasiswa dan dosen berkualitas dari luar negeri. Serta membuka peluang kerja sama internasional. Banyak universitas di dunia, termasuk di Indonesia, menjadikan peringkat QS sebagai salah satu indikator keberhasilan dan pencapaian strategis.
Kritik terhadap QS Rankings
Meskipun populer, QS Rankings juga tak luput dari kritik. Beberapa akademisi menyebut bahwa indikator seperti reputasi akademik dan reputasi dari pemberi kerja bersifat subjektif dan bisa bias terhadap universitas yang sudah terkenal. Selain itu, dominasi universitas dari negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris sering kali di anggap menyulitkan institusi dari negara berkembang untuk bersaing secara adil.
Universitas di Indonesia dalam QS Rankings
Beberapa perguruan tinggi Indonesia berhasil masuk dalam QS World University Rankings. Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) secara konsisten menempati posisi terbaik di antara universitas dalam negeri. Keberhasilan ini menjadi cermin peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia sekaligus motivasi untuk terus berkembang di kancah internasional.
Baca juga: 20 PTN Terbaik di Indonesia Versi Edurank 2025
QS World University Rankings merupakan alat penting dalam memetakan kualitas dan reputasi universitas di dunia. Meskipun memiliki keterbatasan dan kritik, sistem ini tetap menjadi acuan utama dalam dunia pendidikan global. Bagi mahasiswa, peringkat ini bisa menjadi panduan dalam memilih tempat studi. Bagi universitas, ini adalah pemicu untuk terus meningkatkan mutu pengajaran, penelitian, dan kontribusi global.